(16/8) Serentak seluruh warga di Kalurahan Janten mengikuti kegiatan malam tirakatan di tiap padukuhan. Warga Padukuhan Tegalrejo mengikuti tirakatan di rumah Bapak Tyto selaku Dukuh Tegalrejo. Warga Padukuhan Tegalsari berkumpul bersama mengikuti tirakatan di Lumbung Padi, Padukuhan Janten di Rumah Bapak Priyono selaku salah satu warga, Padukuhan Dukuh mengikuti tirakatan di Rumah Bapak Suhartono selaku Dukuh, kemudian warga Padukuhan Jomboran mengikuti malam tirakatan di Masjid Baitul Murtaja.
Pada kegiatan Malam tirakatan kali ini, dimandatkan untuk menyampaikan sambutan dari PJ Bupati Kulon Progo yang mana pada sambutan tersebut PJ Bupati Kulon Progo mengharapkan masyarakat agar saling menjaga ketentraman mengingat tahun ini lekas memasuki tahun politik. Berbeda pilihan adalah hal yang lumrah, hal yang wajar, jangan sampai memecah persaudaraan diantara warga masyarakat. Tetap jaga perdamaian, saling bergotong royong, serta menjaga lingkungan yang guyup rukun, khususnya di tanah Kulon Progo. Serta diharapkan untuk ikut mendukung pembangunan yang sedang dilakukan oleh pemerintah.
setelah pembacaan sambutan dari PJ Bupati Kulon Progo, dilanjutkan dengan do'a bersama dan tahlil sebagai wujud syukur atas kemerdekaan indonesia serta mengungkapkan rasa terimakasih untuk para pahlawan, para pejuang, bapak bangsa, para delegasi bangsa, yang telah mengorbankan tenaga, waktu, fikiran, hingga nyawa demi memerdekakan bangsa ini.
Seyogyanya kita yang hidup di jaman merdeka ini, tidak semata mata tidak lagi berjuang demi bangsa. Justru tanggungjawab kita akan bangsa ini semakin besar, tanggungjawab kita adalah untuk tidak menyia2kan perjuangan para pendahulu. Hendaknya kita melakukan yang terbaik untuk bangsa, untuk tanah air. Tidak tergerus budaya yang bukan budaya bangsa, biarkan budaya bangsa yang luhur tetap subur jangan sampai tergusur akan budaya2 asing yang tak jarang bertentangan dengan nilai luhur bangsa.
Dan hanya semangat kebangsaan, yang dipikul oleh perasaan keadilan dan kemanusiaan, yang dapat mengantar kita maju dalam sejarah dunia. - Sutan Syahrir (Pluto)