Hari ini (20/7) pukul 20.00 WIB masyarakat Dusun Jomboran, Desa Janten, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo melakasnakan dan Melestarikan tradisi “Tingkep Tandur”. Tingkep Tandur merupakan serangkaian tasyakuran karena padi yang telah ditanam oleh para petani tumbuh dan berharap dikemudian hari hasilnya sebanding dengan apa yang diusahakan. Sedangkan esensi didalam sebuah acara tingkep tandur ialah muqodaman, tahlilan, doa, dan shodaqoh dengan harapan atas padi yang ditanamnya tumbuh subur, dijauhkan dari hama, sekaligus natinya hasilnya bisa melimpah.
Hal tersebut dikuatkan lagi oleh bapak Tugiman yang mengisi tausiyah dikesempatan tersebut menuturkan," Tingkep tandur merupakan suatu bentuk ungkapan shodaqoh serta doa".
Suatu kebudayaan tak jauh dari nama besar bangsa Indonesia. Beribu-ribu pulau, suku, bahasa , dan kebudayaan menjadi sebuah icon yang menarik dari betapa luar biasanya bangsa Indonesia. Kebudayaan merupakan suatu adat istiadat yang menjadi simbol dan daya tarik dari sebuah daerah tersebut. Disamping itu perkembangan zaman menjadi suatu hal yang tidak dapat ditolak maupun dibendung oleh suatu daerah. Maka dari itu kebudayaan ditengah-tengah perkembangan zaman menjadi tantangan tersendiri akan kebudayaan itu masih dilestarikan atau malah tergerus oleh perkembangan zaman.
Maka dari itu menguri-uri sebuah kebudayaan menjadi tanggung jawab generasi bangsa yang tak lain jangan sampai kebudayaan yang sudah turun temurun hilang dikarenakan pesatnya perkembangan zaman. Setidaknya bisa mengikuti peradaban tetapi juga jangan mau diperbudak oleh perkembangan zaman. (Latip)