Jum’at (10/3) Padukuhan Janten sukses menyelenggarakan acara puncak dari kegiatan Merti Padukuhan yang mana kegiatan Merti Padukuhan Janten diawali dengan bersih makam TPU Mbah Sopodo pada Minggu, 5 Maret lalu. Pada malam puncak perayaan ini dihadiri oleh Perwakilan Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Panewu, Lurah, Babinsa, Bhabinkambtimas, serta seluruh perwakilan warga Padukuhan Janten. Dalam acara merti padukuhan ini, diadakan kegiatan Tahlil, Berjanjen, serta Kembul Bujono yang memang sudah menjadi kebudayaan warga di Padukuhan Janten. Tidak lupa, kali ini Padukuhan Janten juga lekas merintis kesenian musik islami lewat penampilan hadroh yang dimainkan sendiri oleh para pemuda remaja masjid janten.
Kegiatan diawali pukul 20.00 WIB oleh prakata panitia dilanjutkan sambutan dari dinas kebudayaan dan panewu, kemudian langsung diawali kegiatan tahlil yang dipimpin Bapak Muh Zuhridin. Seluruh tamu undangan dan warga yang hadir terlihat mengikuti kegiatan tahlil dengan khidmat, dilanjutkan istirahat yang diiringi alunan hadroh remaja masjid sebagai hiburan disela-sela kegiatan. Acara dilanjutkan dengan Berjanjen yang dipimpin oleh Bapak Zuhridin selaku takmir masjid Al-Musyawwir Janten, pada kegiatan ini juga seluruh warga yang hadir turut melantunkan sholawat bersama-sama.
Kegiatan diakhiri dengan Kembul Bujono yang terdiri dari menu tradisional seperti jajan pasar, ingkung, klubanan, sambal goreng kentang, tahu tempe bacem, dan bakmi, tidak lupa juga pengemasan nasi dibuat setradisional mungkin dengan cara dikemas menjadi golong. Terasa sangat nikmat saat menyantap hidangan menu tradisional, daun pisang menjadi alasnya, suasana malam dengan bulan yang nampak bulat cerah, dan tidak lupa teman makan yang tidak hanya satu dua orang, namun puluhan orang bahkan hampir seratus orang.
Semoga Merti Padukuhan agar tetap diadakan dari tahun ke tahun berikutnya, karena dengan adanya kegiatan ini, menjadikan kerukunan antar warga dan kemersaan antara warga dan alam semakin erat
