Janten (20/8) Jatuh bangun, aku mengejarmu dan lalu menapukmu….. yak, seperti itulah gambaran permainan gobak sodor. Lomba gobak sodor di Kalurahan Janten sudah dilakukan pada hari sabtu 13 agustus dan minggu 14 agustus kemarin, diikuti oleh 5 tim yang mewakili masing-masing padukuhan di Kalurahan Janten.
Selamat untuk Padukuhan Janten sebagai juara pertama dan Padukuhan Tegalrejo sebagai juara kedua, dan tak kalah hebatnya tim Gobak Sodor dari Padukuhan Dukuh, Tegalsari, dan Jomboran yang sungguh luar biasa antusiasnya dalam perlombaan Gobak Sodor ini.
Nah, sedikit pengetahuan buat pembaca semua, ada yang tau tentang asal mula permainan gobak sodor? Yakin deh pasti belum banyak yang tahu tentang asal mula permainan ini. Menurut sejumlah literatur Belanda menyebutkan bahwa kata Gobak Sodor diambil dari kata Go Back Through The Door yang mempunyai arti menembus pintu, yang mana dalam pengucapan orang Indonesia khususnya orang jawa kata tersebut sulit diucapkan maka untuk mempermudah ucapan terciptalah kata Gobak Sodor untuk menyebutkan permainan tersebut. Selain ilmu cocoklogi dari literatur Belanda, fakta lain dari permainan ini adalah arti dari kata gobak sodor sendiri yang berarti bergerak bebas menggunakan tombak. Dalam perjalanan sejarah permainan ini pada dahulu kala para prajurit kerap melakukan permainan ini untuk melatih ketrampilan berperang dengan tombak. Selain itu ternyata Gobak Sodor tercatat dalam buku kamus Jawa (Baoesastra) karya WJS Poerwadarminto yang dipublikasikan oleh JB Wolters Uitgeverrs Maatschappij NVG di tahun 1939.
Sayangnya, banyak generasi muda sekarang yang mulai meninggalkan permainan seru ini. Teruntuk pembaca yang membaca artikel ini, yuk sama-sama kita melestarikan permainan seru ini agar anak cucu kita nanti masih bisa memainkan permainan ini, karena selain seru permainan ini juga bisa untuk melatih fisik, ketangkasan, kecerdikan, dan juga kerjasama. (Pluto)