JANTEN, Tidak mengalirnya saluran irigasi baik dari Kalibawang ataupun Waduk Sermo menyebabkan beberapa Hektar tanaman padi terancam kekeringan.
Memasuki masa tanam II yang berbarengan dengan musim kemarau memang sebagian besar persawahan di wiliyah Desa janten, Kecamatan Temon masih bergantung pada aliran Irigasi.
Beberapa petani terpaksa menggunakan pompa air untuk mengambil air, baik dari sumur ataupun dari sungai, tetapi hari ini Selasa (11/6) sugai sudah tampak mengering, petani yang tidak punya sumber air mengaku pasrah sambil berharap irigasi segera mengalir.
Sampai saat ini persawahan di Desa Janten sudah memasuki masa Pematun (menyiangi rumput) yang ironisnya sedang membutuhkan banyak air.
Wahuzi Peteni setempat mengatakan "mugo-mugo banyu irigasi ndang mili, lehku ngompa wes entek luih 10 liter" (semogo irigasi segera mengalir, saya sudah habis 10 liter lebih untuk memompa".
Semoga masalah kurangnya air segera teratasi sehingga petani tidak semakin terbebani oleh biaya tanam padi dengan membeli bensin untuk menyalakn pompa air. (Mr. Sunny)